- Post:Superadmin
- 22 Jun 2025
Membangun Karakter Mulia Sejak Dini
Pondok pesantren memiliki peran sentral dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan Islami secara utuh kepada para santri. Dalam lingkungan boarding school seperti di SMPIT dan SMAIT, pengasuhan menjadi salah satu pilar utama pembinaan, di samping aspek akademik dan spiritual. Santri tidak hanya diajarkan bagaimana menjadi cerdas secara intelektual, tetapi juga bagaimana bersikap, berakhlak, dan berperilaku sesuai tuntunan syariat.
Kegiatan pengasuhan meliputi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari pengaturan waktu bangun, mandi, ibadah, belajar, hingga tidur. Semua ini dibimbing dan diawasi oleh musyrif/musyrifah (pendamping asrama) yang berperan sebagai pembina sekaligus figur teladan bagi para santri.
Setiap pagi, santri diajak memulai hari dengan sholat Subuh berjamaah, dilanjutkan dengan muroja’ah hafalan, olahraga pagi, dan persiapan belajar. Di malam hari, santri kembali dibina dengan kegiatan taklim malam, evaluasi harian, dan forum taushiyah untuk memperkuat karakter spiritual mereka.
Kedisiplinan dan tanggung jawab juga ditanamkan melalui sistem piket harian, tugas kebersihan, dan berbagai kegiatan kebersamaan yang membentuk rasa empati serta kerja sama antarsantri. Selain itu, program pembinaan akhlak, konseling, dan mentoring personal rutin dilakukan untuk memastikan perkembangan mental dan emosional santri dalam kondisi baik.
Salah satu ciri khas pengasuhan di pesantren adalah pendekatan yang hangat namun tegas. Santri diajarkan untuk mencintai ilmu dan orang tuanya, menghormati guru, serta bertanggung jawab atas tindakan mereka. Proses ini menjadi pondasi penting bagi terbentuknya pribadi muslim sejati yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak karimah.
Dengan pengasuhan yang terstruktur, penuh kasih sayang, dan berorientasi pada nilai-nilai Islam, pondok pesantren berperan penting dalam mencetak generasi muda yang siap menjadi pemimpin masa depan — tangguh dalam iman, santun dalam perilaku, dan kuat dalam menghadapi tantangan zaman.